Rabu, 11 April 2018

Kamis, 12 Januari 2017

Baru Nikah 3 Bulan, Cowok Ini Syok karena Istrinya Hamil 36 Minggu, Ternyata...

Kisah ini menjadi viral di sosial media.

Kisah ini bikin syok nih guys. Seorang lelaki Malaysia menjadi viral, karena mengira termometer sebagai alat tes kehamilan.

Kisah ini diceritakan oleh akun Facebook Hodi Min'z. Ada seorang suami yang sedang panik karena istrinya muntah-muntah beberapa hari belakangan.

Untuk memastikan hamil atau tidaknya, cowok itu pun membeli alat tes kehamilan. Tapi, dia makin bingung karena hasil di dalam alat yang dia beli bertuliskan angka 36.

Agar mendapatkan jawaban, cowok ini pun curhat kepada temannya.

"Salam lan, aku ingin tanya… istri aku muntah-muntah dah 2-3 hari ini, tadi aku beli benda ini untuk mengetahui apakah dia mengandung atau tidak, sekali tunjuk 36,4? Maksudnya itu mengandung 36 minggu ya??," tulisya.

"Tapi masalahnya aku baru menikah 3 bulan? Macam mana tu?," lanjutnya.

Setelah menuliskan kata-kata di atas, cowok itu pun mengirimkan foto kepada temannya. Setelah dikirim, ternyata yang dia beli adalah termometer, bukannya alat tes kehamilan.

Kisah ini pun tersebar ke sosial media dan langsung menjadi viral.


Rabu, 11 Januari 2017

TERUNGKAP,TERNYATA BUMI ITU DATAR,INI DIA BUKTINYA!!!

Sekitar tahun 600 SM, Phytagoras mengatakan bahwa bumi itu bulat. Pada masa itu pendapat Phytagoras memang terdengar konyol, tapi ini adalah langkah pertama yang membuat manusia lebih memahami bumi. Pada abad pertengahan, masyarakat dan para ilmuwan sudah paham bahwa bumi itu bulat, meski konsep kalau bumi bukanlah pusat tata surya masih belum bisa diterima sepenuhnya.

Tahun 1800an, tiba-tiba Samuel Rowbotham mengatakan bahwa semua orang salah dan bumi itu sebenarnya datar. Ternyata ide ini diterima beberapa orang dan tumbuh berkembang. Kemudian baru-baru ini munculah Flat Earth Society di internet, semacam perkumpulan berisi mereka yang percaya bahwa bumi itu datar. Ya, ini serius, nggak bercanda.
Inilah beberapa klaim yang mereka ungkapkan soal ‘fakta’ versi mereka bahwa bumi itu datar dan selama ini manusia telah dibohongi.
1. Gambar Luar Angkasa Itu Palsu
NASA ataupun badan antariksa lainnya sudah sering memotret gambar bumi dari luar angkasa. Nggak usah susah nyari tampilan bumi dari luar angkasa, tinggal intip saja di google earth dan kamu bisa tahu bentuk bumi dan tatanan geografisnya itu seperti apa. Jelas-jelas bulat, kan? Nah, para penganut ‘bumi datar’ ini percaya bahwa foto-foto tersebut cuma kebohongan belaka alias palsu.
 
 

Kira-kira beginilah gambaran bumi jika dilihat dari atas menurut Flat Earth Society [Image Source]
Ada juga teori yang mengatakan bahwa di balik dinding es itu dikelilingi lautan lagi. Di sanalah terletak benua yang terlarang, Antichtone. Mengingat kini sudah banyak orang yang berkunjung ke Kutub Selatan dan bahkan telah menjadi tempat kunjungan wisata, aneh saja kalau masih ada yang percaya konsep dinding es tanpa batas ini.
 

 
2.
Gravitasi Itu Nggak Ada
Planet yang datar nggak akan mendukung hukum gravitasi, sehingga bagi mereka gravitasi itu juga nggak ada. Sebagai gantinya adalah Universal Acceleration alias UA. Menurut UA, bumi yang datar ini terus bergerak ke atas seperti kapal roket yang besar. Jadi prinsipnya, ketika kamu lompat, maka kamu akan mendarat lagi di tanah. Bukan karena kamu jatuh, tapi karena bumi yang bergerak ke atas.
 
 

Garis horizon yang lurus ini jadi salah satu alasan menguatkan pendapat mereka [Image Source]
Oke, yang bikin gagal paham adalah skala dan posisi nggak diperhitungkan dalam konsep mereka. Dari dataran berbentuk lingkaran yang sangat luas, pandangan manusia yang sangat kecil jika dibandingkan dengan bumi akan melihat garis datar karena apapun di balik lengkungan ada di bawah garis horizon. Jadi nggak bakal kamu bisa lihat lengkungannya.
 

 
3.
Matahari Jaraknya Nggak Sejauh Itu
Menurut mereka, matahari jaraknya cuma 4.800 km dan cuma selebar 51 kilometer. Bentuknya bukan seperti matahari yang banyak dipercaya masyarakat, tapi berupa lampu antar dimensi raksasa yang bergerak memutar dan bercahaya di permukaan datar seperti mercusuar.
Seperti yang sudah diceritakan sebelumnya, mereka percaya kalau bumi itu datar dengan kutub utara di tengah dan dinding es di bagian luar. Nah, matahari bergerak perlahan memutar searah jarum jam, itulah yang mereka percayai penyebab siang dan malam.
 
Tapi, teori ini tentu gagal menjelaskan pergantian musim dan matahari tengah malam di kutub. Gimana mereka menjelaskan matahari di kutub selatan yang terbit 24 jam di musim panas? Kalau menurut mereka kutub selatan itu es di lingkaran terluar bumi, nggak mungkin wilayah tersebut dapat matahari 24 jam kecuali seluruh bagian bumi juga dapat matahari 24 jam. Ya kecuali kalau bagi mereka matahri 24 jam di kutub selatan itu juga bohong. Nah lho, kelihatan polanya kan?
4.  NASA Dibentuk Oleh Nazi
Bagi Flat Earth Society, NASA itu pihak yang jahat. Nah, mereka menggap NASA ini adalah buatan Nazi. Ya mungkin mereka nggak tahu mau menuduh siapa. Semua ini berawal pada tahun 1940 an saat seorang ilmuwan muda yaitu Wernher von Braun membuat roket untuk NAZI.
 

Wernher von Braun [Image Source]
Setelah Jerman kalah perang, von Braun bekerja untuk Amerika dan menjadi tokoh penting dalam program luar angkasa Amerika. NASA bahkan menyebutnya sebagai ilmuwan roket terhebat dalam sejarah. Nah, dari sinilah mereka beranggapan bahwa NASA itu cuma buatan NAZI. Bagi mereka, NAZI cuma sekelompok pembohong profesional, ilmuwan gadungan, Freemason, Mormon.
 
Bagi kebanyakan orang, beberapa argumen tersebut tentulah terdengar konyol. Apalagi kalau kamu terbang naik pesawat yang terbang cukup tinggi, bumi memang kelihatan melengkung. Atau mungkin orang-orang itu belum pernah naik pesawat? Lagi pula, kalau semua itu benar cuma rangkaian kebohongan, tujuannya apa dan demi kepentingan siapa? Hmm.. ada-ada saja.